@nannunk: TIDAK DIPROGRAM UNTUK JATUH CINTA. "Maaf, Bu, Anak Ibu harus diformat ulang" Aku menangis, menatap selang oli di tangannya. (14 September 2011, 21:21WIB)
: PECAH BERARTI MEMBELI ~ "Aku hanya ingin kita berteman." Mendengar ucapanku, gadis itu mulai menangis. Ayahnya menatapku tajam. (19 September 2011, 20.37 WIB)
: PARALEL ~ Lemari aku kunci rapat. Lengkap dengan rantai dan gembok. Hanya aku yang boleh jadi pahlawan di dalam sana. (21 September 2011, 21.01 WIB)
@nannunk: PESTA SUSULAN ~ Berbotol-botol arak tersedia, turut merayakan panen tahun ini. Kecuali para tikus, yang sedang terjaga. (25 Septermber 2011, 11.02 WIB)
: KACAUNYA SILSILAH ~ Kakek boleh bangga dirinya perkasa. Sedang kami, hanya bisa mengumpat pada bayi di pangkuan Adik. (27 September 2011, 14.24 WIB)
: PENGANTIN ~ "Apa yang membuatmu yakin misimu kali ini akan berhasil?" | "Dalam misi sebelumnya saya sudah pernah mati." (29 September 2011, 20.10 WIB)
: DADU BERHENTI DI ANGKA DELAPAN ~ Sesaat aku berhenti bersorak. Kulihat bandar mengeluarkan pisau dari balik jaketnya. (03 Oktober 2011, 17.27 WIB)
: PASANGAN SERASI Berawal dari pertengkaran di dapur, hingga di atas panggung. Hasilnya cukup untuk mengganti piring yang pecah. (04 Oktober 2011, 17.19 WIB)
: USIA TAK BISA DIBOHONGI ~ Tiga jam sudah Ibu berdiri. Tak ada satupun lelaki yang menghampiri, termasuk Ayah. (11 Oktober 2011, 15.55 WIB)
: "UJIANMU 100?" Melihat wajah Ibu guru aku menjadi geli. Tadi malam dia sendiri yang membocorkan soal, waktu tidur di kamarku. (19 Oktober 2011, 20.20 WIB)
:MEMBAKAR SEMANGAT ~ Setiap beliau berucap kata 'merdeka', satu pulau hilang dari peta. (03 November 2011, 18.43 WIB)